Jakarta, Aktual.co —  Harold Hamm, seorang miliarder minyak  asal AS yang juga pendiri perusahaan minyak Continental Resources mengungkapkan  terkait adanya peperangan untuk menghancurkan produksi minyak AS yang dilakukan Arab Saudi dan sejumlah negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries).

Hamm mengatakan, Arab Saudi menilai booming minyak jenis shale oil di AS sebagai ancaman ekonomi. “Terkadang mereka (Arab) sukses (menekan produksi minyak AS). Tapi kali ini kami berharap mereka gagal,” kata Hamm dilansir dari CNBC, Selasa (3/3)..

“Saya pikir, Arab telah memutuskan tidak akan memangkas produksi (minyak). Jadi mereka (Arab) memaksa semua orang untuk melakukan hal yang sama,” ungkap Hamm

Tidak hanya menghancurkan Rusia, langkah Arab Saudi untuk menggenjot produksi dan menurunkan harga minyak dunia juga akan mengancam perusahaan minyak AS. “Yang bisa kami lakukan saat ini sebagai perusahaan, adalah memangkas rencana investasi,” kata Hamm.

Sejak Juni 2014, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di AS turun 50% lebih. Sempat naik pada Februari, namun di awal Maret kembali jatuh. Kendati demikian, Hamm tetap  optimistis bahwa masih ada kesempatan bagi perusahaan migas di AS untuk berkembang.

Hamm merupakan pengusaha yang vokal mendorong dibukanya ekspor minyak oleh AS, setelah 40 tahun ditutup. Saat ini AS membuka pintu ekspor minyaknya. Setelah sebelumnya sempat naik, kemarin harga minyak dunia kembali turun 1% lantaran melemahnya sektor manufaktur di China dan naiknya produksi Libya.  

Artikel ini ditulis oleh: