Malang, Aktual.co — Maraknya perdagangan satwa liar via online membuat Animals Indonesia dan Center for Orangutan Protection (COP), hari ini, Selasa (2/3) menggelar aksi simpatik.
Bertempat di depan kantor Balai Kota Malang, Animals Indonesia dan COP memperagakan dua orangutan yang sedang ditawarkan via facebook.
Kemudahan berkomunikasi melalui jejaring sosial ini, ternyata malah digunakan sebagai alat untuk melakukan penjualan satwa, dimana postingan foto di akun tersebut menjadi metode penawaran.
Elizabeth Laksmi, juru bicara Animals Indonesia, mengatakan, para penghobi dan pedagang satwa, dalam modusnua, berkumpul dalam satu grup di media sosial. Hal itu, makin memudahkan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh mereka guna mengunggah foto sekaligus membandrol satwa liar dengan harga.
“Bila mereka sepakat dengan display satwa yang diunggah, maka ada nomer rekening untuk transfer,” sebut Laksmi saat ditemui disela aksi.
Facebook, kata dia, saat ini menjadi angin segar bagi para penjahat satwa, pedagang bebas menjual secara terang-terangan tanpa adanya pantauan yang baik dari pihak aparat kepolisian. Apalagi dengan sistem delivery, satwa yang dipesan secara online, langsung bisa diantarkan kerumah pembeli.
“Ini bukti kuat bahwa facebook saat ini menjadi media yang membahayakan satwa liar. Cop bersama Animals Indonesia akan terys menyuarakan perlawanan terhadap penjualan satwa liar,” paparnya

Artikel ini ditulis oleh: