Jember, Aktual.com – Sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai universitas di Jember, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan aksi mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten Jember.
Aksi yang berlangsung di depan kantor Pemkab Jember pada, Jum’at (10/09) sore. Dengan melakukan duduk sila dan berorasi dengan damai.
Menurut Fahrul Rozik, selaku perwakilan aksi mengatakan, jika aksi yang saat ini dilakukan tersebut, merupakan aksi simbolik atas kebijakan pemerintah kabupaten Jember.
“Sore ini kami melakukan aksi simbolik, yang mana sebelum berangkat aksi, kami membuat petisi untuk rakyat terkait tanggapan yang ada di Jember, seperti SK Bupati tentang honor pemakaman covid 19,” ujarnya ke sejumlah awak media.
Dari aksi pembuatan petisi tersebut, banyak masyarakat Jember yang mempertanyakan terkait hal honor pemakaman covid 19.
“Mana empati seorang Bupati pada saat pandemi covid 19 ini,” ungkapnya.
Atas itulah, BEM Jember melakukan aksi pada sore ini untuk menyuarakan suara rakyat jember.
“Hati kita tergerak sebagai aspirasi daripada masyarakat dan kita juga dimahasiswa sebagai jembatan yang memiliki tugas, tidak hanya sebagai insan akademis dan intelektual saja, maka kemudian kita sepakat dan teman – teman BEM Se – Jember untuk melakukan hari ini,” bebernya.
Dari aksi sore ini, pihak BEM tidak menuntut apa – apa, hanya ingin tahu sebesar apa empati Bupati terhadap kondisi seperti saat ini.
“Harapan aksi simbolik memang tidak ada aksi tuntutan yang kita layangkan, tetapi kita lebih mempertanyakan empati beliau seperti apa terhadap kondisi saat ini,” tutupnya.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi