Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin laporannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai adanya oknum DPRD DKI yang ‘bermain’ anggaran siluman, tidak akan menjadi bumerang bagi dia dan Gubernur DKI saat itu, Joko Widodo.
Meskipun Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI sampai akhir 2014, kata Ahok, tanggungjawab munculnya anggaran ‘siluman’ tidak bisa dibebankan ke Jokowi.
“Ini bukan tanggung jawab dia. Ini ada di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Makanya kita harus melihat, SKPD ini ada pembahasan ngga dengan DPRD saat itu,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (2/3).
Pihaknya juga menunggu evaluasi BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) soal APBD 2014. Jika ditemukan ada indikasi penyelewengan yang dilakukan pegawai Pemprov DKI, Ahok menegaskan sanksi pemecatan sampai pidana siap menunggu.
Sebelumnya, anggapan kalau laporan Ahok ke KPK soal dana siluman APBD 2014 bakal ‘menampar’ Jokowi, dilontarkan Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi.
Uchok menilai laporan Ahok soal dana siluman sama saja dengan melaporkan Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sekaligus Penanggung Jawab Anggaran. Ahok sendiri sebagai Wakil Gubernur.
Artikel ini ditulis oleh:
















