Jakarta, Aktual.com – Ketua Muda bidang Tata Usaha Negara (TUB) pada Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. Supandi memiliki kisah perjalanan hidup yang penuh lika-liku. Setiap perjalanan yang beliau alami memiliki kisah inspirasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya para praktisi hukum.
Hal ini terungkap dalam bedah buku biografi Prof. Supandi yang berjudul ‘Bocah Kebon dari Deli’. Buku yang ditulis oleh seorang advokat muda, Irawan Santoso itu resmi diluncurkan bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-69, Jumat (17/9/2021).
Dalam bedah buku tersebut, Prof. Supandi mengatakan bahwa kehidupan yang dicapai sekarang murni dari takdir Allah SWT, tidak ada sama sekali kekuatan maupun kemampuan kecuali murni hanya takdir Allah.
“Semua itu bukan karena kehebatan saya, saya tidak bisa melakukan apapun. Tapi itu takdir Allah SWT yang melakukan semuanya. Jangan pernah tidak percaya tentang eksistensi Tuhan, eksistensi Tuhan itu lebih dekat dengan urat nadi kita,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua JATMAN DKI Jakarta, KH. Muhammad Danial Nafis yang hadir dalam acara tersebut menceritakan kisah pertemuan pertama kalinya dengan Prof. Supandi. Ia mengatakan bahwa Prof. Supandi memiliki kewibawaan yang sangat luar biasa.
“Perjumpaan saya pertama kali dengan Prof Supandi ini, beliau saya lihat memiliki haibah (kewibawaan) yang sangat luar biasa. Karena, beliau juga merupakan keturunan dari ulama besar di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya, Khodim Zawiyah Ar-Raudhah ini juga menyampaikan bahwa Prof. Supandi merupakan keturunan yang memiliki komitmen melaksanakan ajaran Agama khususnya Agama Islam dengan konsisten dan benar akan melahirkan keturunan yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual, spiritual, dan emosional.
“Saya menyakini bahwa keturunan yang bagus dan komitmen khususnya melaksanakan Syariah Islam, akan melahirkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang merupakan anugrah dari Allah SWT,” ujarnya
Terakhir, pria yang biasa disapa Gus Nafis ini mengatakan bahwa prestasi puncak yang didapatkan oleh Prof Supandi yaitu menjadi sosok orang yang sangat bermanfaat bagi manusia.
“Prestasi puncak yang didapatkan oleh Profesor Supandi ini adalah sebaik-baik manusia adalah yang terbaik budi perkertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia,” tutupnya.
(Rizky Zulkarnain/Hilmi)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi