Jakarta, Aktual.co —Tindakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan dugaan ‘anggaran siluman’ di APBD 2014 dan 2013 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap bisa ‘menampar’ koleganya sendiri saat itu, yakni Joko Widodo.
Karena saat terjadinya anggaran siluman itu, yang jadi Gubernur DKI Jakarta sebagai penanggung jawab anggaran adalah Jokowi, dengan Ahok sebagai wakilnya.
“Dengan begitu, Ahok seperti tengah mencari musuh baru jadinya kan, sekarang Jokowi jadi sasarannya,” ujar Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, saat dihubungi Aktual.co, Senin (2/3).
Bukan hanya itu, sambung dia, laporan ke KPK juga bisa menjadi ‘senjata makan tuan’ ke Ahok sendiri.
Karena penyidik dan publik tentu akan bertanya-tanya, kalau benar tahu ada anggaran siluman tapi anehnya baru dilapor sekarang. “Kenapa disembunyikan dari tahun kemarin,” ujar dia.
Jokowi sendiri, ujar Uchok, juga sudah mengeluarkan pernyataan terkait tindakan Ahok melapor ke KPK.
“Waktu di pasar burung kan dia (Jokowi) bilang kisruh APBD DKI itu karena Ahok ngga bisa komunikasi dengan DPRD saja,” kata dia.
Menurut Uchok, pernyataan Jokowi sebagai bentuk sindiran keras untuk Ahok.
Diketahui, saat sedang blusukan di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (28/2) lalu, Jokowi mengatakan kisruh APBD DKI antara Ahok dan DPRD DKI hanya masalah komunikasi politik saja.
“Asal sebetulnya dua-duanya mau bertemu, berkomunikasi, carikan solusi, carikan jalan keluar, pasti ada,” ujar Jokowi saat itu.
Artikel ini ditulis oleh:

















