Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —  Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen pada Februari 2015 mengalami deflasi sebesar 0,36 persen. Inflasi dari tahun ke tahun tercatat 6,29 persen. Inflasi inti Februari 2015 sebesar 0,34 persen, dan inflasi inti tahun ke tahun sebesar 4,96 persen.

Deputi  Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan deflasi pada bulan Februari 2015 disebabkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, kata dia, faktor imlek juga ikut menyumbang deflasi.

“Ini karena penurunan harga BBM. Harga cabai juga sudah turun. Lalu faktor imlek terjadi penurunan tarif angkutan dalam kota di beberapa kota, dan tarif angkutan udara,” jelas Sasmito di gedung BPS Jakarta, Senin (2/3).

Lebih lanjut dikatakan dia, deflasi tertinggi Februari 2015 terjadi di kota Bukittinggi sebesar 2,35 persen, dan deflasi terendah terjadi di Jayapura sebesar 0,04 persen. Sementara itu, Tual menjadi kota dengan inflasi tertinggi pada Februari 2015, sebesar 3,20 persen.

Sasmito juga mengatakan sebagian besar bahan pokok mengalami penurunan harga, kecuali beras. “Hampir semua bahan makanan sudah balance, ini bagus ke depannya bisa menjaga inflasi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: