Jember, Aktual.com – Pemerimtah Kabupaten Jember terus melakukan percepatan vaksinasi Covid 19, dengan menargetkan cakupan vaksinasi di Jember bisa mencapai 50 persen.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, saat konferensi pers di depan aula lantai satu Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (30/09).

Menurutnya, dengan seiringnya waktu percepetan vaksinansi di Jember perlu dilakukan, sebab tidak mencapai 50 persen.

“Saat ini kami perlu percepatan vaksinasi yang minimalnya bisa mencapai 50 persen. Yang terpenting itu dosis satu,” ucap Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

“Untuk sasaran yang sudah di vaksin dosis satu sudah mencapai 34 persen dan sudah mencapai 484 ribu lebih masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi,”sambungnya.

Diakui oleh Hendy, saat ini Kabupaten Jember masih kurang tingkat pencapaian vaksinasinya.

“Dan ini masih kurang sekitar 515 ribu masyarakat Jember yang belum melalukan vaksinasi,” ujarnya.

Sehingga, kata Hendy, untuk langkah percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jember, pihahnya mengirimkan surat kepada Kemenkes.

“Hari ini kami berkirim surat ke Menteri Kesehatan, dan ditembuskan ke Gubernur Jawa Timur. Juga akan ditembuskan ke Kapolda dan Pangdam,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan bisa ada bantuan dari semua lini. Karena memang nilainya cukup besar, dengan jumlah pendudukan cukup banyak. Ya memang yang harus kami kejar disitu. Mungkin ada beberapa instansi yang lain, ada yang masih kelebihan dosis vaksinasinya bisa dikirim ke kami (Jember),” sambungnya.

Namun demikian, lanjut Hendy, Pemerintah tetap tidak berhenti menghimbau dan mengajak masyarakat untuk selalu taat prokes (protokol kesehatan).

“Kemarin kami melakukan pembagian masker di wilayah Kalisat (Kecamatan). Tetap kami lakukan pembagian masker meskipun posisinya jember sudah masuk PPKM level 1. Dan juga tentunya anggota TNI Polri, tetap melakukan operasi yustisi. Isoter tetap ada dan siaga, tetap dijaga terus selama 24 jam,” paparnya.

Lebih lanjut Hendy menyampaikan, karena Kabupaten Jember sudah masuk dalam PPKM level 1, pertumbuhan ekonomi juga sudah mulai membaik.

“Alhamdulillah sekarang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember mulai naik. Kami berharap dengan tetap di level 1, jangan sampai naik lagi. Kalau sampai naik juga akan menjadi kesulitan. Karena memang masyarakat sudah melakukan aktivitasnya sekarang di aturan yang tercantum Imendagri No 42 tahun 2021 dengan posisi level 1 itu,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Bupati juga memaparkan terkait data pantauan dan peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember.

“Untuk tingkat angka meninggal beberapa hari ini menjadi 0 kasus. Yang terpapar tinggal 7 orang saja, dan yg sembuh sudah mencapai diatas 2000 orang. Alhamdulillah saat ini Kabupaten Jember masuk rating level 1 selama hampir 3 minggu,” pungkasnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi