Jakarta, Aktual.co — Pasca menguat, laju Rupiah pada pekan lalu kembali mengalami pelemahan. Pelaku pasar tampak mengantisipasi akan dirilisnya data-data inflasi hari ini, dimana diperkirakan akan ada kenaikan.
“Di sisi lain, variatif cenderung membaiknya rilis data-data ekonomi Jepang membuat nilai mata uang Yen bergerak turun. Sehingga dimanfaatkan Dolar AS untuk menguat,” ujar Analis dari NH Korindo Securties Indonesia, Reza Priyambada.
Selain itu, kata dia, masih terindikasikanya Bank Indonesia (BI) untuk menjalankan kebijakan moneter ketat, meski BI rate telah turun turut mengurangi potensi Rupiah untuk menguat.
Pada Senin (2/3) Reza memprediksi Rupiah berada di atas target level support 12.873, yakni Rp12.873-12.859 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum adanya sentimen positif terhadap laju Rupiah membuat Rupiah masih dalam tekanan.
“Untuk itu, tetap mewaspadai pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















