Kuala Lumpur, Aktual.com – Dokumen Pandora Papers yang dipublikasikan konsorsium jurnalis investigasi global (ICIJ) juga menyeret sejumlah nama pembesar di Malaysia. Dua diantaranya Menteri Keuangan Tengku Zafrul Aziz dan Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi.
Menurut Malaysiakini, dari dokumen keuangan sebesar 2,94 terabyte tersebut, diperoleh sejumlah nama pembesar dan pebisnis di Malaysia yang membangun dan mengelola perusahaan cangkang pajak di negara bebas pajak.
Tengku Zafrul dilaporkan menjadi pengelola Capital Investment Bank (Labuan Limited), sebuah bank bertaraf internasional. Zafrul bahkan sudah muncul pertama kali di dalam laporan ICIJ pada 2013 lalu yang dikenal sebagai offshore leaks. Namun, salah seorang Staf Menteri Zafrul menjelaskan bos-nya bukan lagi pengelolla di Capital Investment Bank.
Sementara nama Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dikaitkan dengan agensi perusahaan Breedon Limited di Kepulauan Virgin, Inggris. Breedon didirikan pada bulan September 1996, dimana Zahid dan seseorang yang bernama Fon Kin Voon bertindak sebagai pengelola, sebelum firma tersebut bertukar nama menjadi Rising Resouces (BVI) Limited. Pada 1999, perusahaan tersebut tercatat memiliki modal saham sebesar 50 ribu dolar AS.
Di dalam parlemen, Zahid menegaskan dirinya tidak pernah berniat untuk menghindari pajak. Zahid menyebut dirinya hanya bertindak sebagai Direktur Eksekutif (CEO) di perusahaan tersebut karena memiliki investasi di negara lain. Meskipun hingga akhir pernyataan, Zahid tidak menjelaskan di negara mana lokasi investasi tersebut.
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mendesak parlemen membahas temuan dokumen Pandora Papers yang memuat daftar nama sejumlah tokoh. Anwar Ibrahim bahkan sudah mengirimkan surat resmi pembahasan dokumen tersebut sesuai ketentuan parlemen. Menurut Anwar, selain nama Menkeu Tengku Zafrul dan Zahid Hamidi, terdapat pula nama mantan Menkeu Daim Zainuddin dan anggota parlemen Willian Ong. (Malaysiakini/ MJ)
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson