Jakarta, Aktual.co — Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap kenaikan harga bahan bakar minyak premium tidak menjadi alasan bagi pedagang menaikkan harga bahan kebutuhan pokok secara sepihak.
“Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini jangan sampai dijadikan dalih bagi pedagang atau pihak-pihak lain untuk menaikkan harga secara sembarangan, khususnya harga bahan kebutuhan pokok,” katanya di Yogyakarta, Minggu (1/3).
Menurut dia, saat terjadi dua kali penurunan harga BBM beberapa waktu sebelumnya, tidak terjadi penurunan harga bahan kebutuhan pokok yang signifikan.
“Saat harga BBM turun, banyak harga bahan kebutuhan pokok yang tidak turun. Masa sekarang saat BBM naik, harga bahan kebutuhan pokok juga ikut dinaikkan,” kata Haryadi.
Ia menambahkan, akan terjun langsung ke pasar tradisional atau distributor guna memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok jika dibutuhkan.
“Jika banyak pedagang yang menaikkan harga akibat kenaikan BBM, maka saat harga BBM diturunkan kembali, saya akan menagih pedagang atau distributor untuk menurunkan harga. Jangan saat BBM naik mereka menaikkan harga tetapi saat BBM turun, harga barang tidak ikut turun,” katanya.
Diketahui, pemerintah pusat menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp200 per liter mulai Minggu (1/3) pukul 00.00 WIB. Harga jual premium di DIY naik dari Rp6.700 per liter menjadi Rp6.900 per liter.
Artikel ini ditulis oleh:

















