Barito, Aktual.com – Jasad Jum’atni (43) yang tenggelam pada Sabtu (9/10) sekitar pukul 11.00 WIB di Sungai Barito ditemukan warga pada Senin (11/10).

“Jasad warga RT IV Kelurahan Tumpung Laung I Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, sudah ditemukan setelah pencarian hari ketiga, pagi tadi pukul 6.30 WIB sekitar 300 meter ke arah hilir atau selatan dari tempat kejadian musibah,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh.

Jasad Jum’atni yang biasa di panggil Tandeng langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kapolsek Montallat Iptu Rahmat Tuah menambahkan korban ditemukan tiga orang warga setempat yang berangkat ke kebun menggunakan perahu kecil bermesin.

Ketika itu warga bernama Nuai, H Bait dan seorang warga lainnya melihat ada mayat mengapung tersangkut di ranting pohon, kemudian mereka langsung memanggil warga lainnya untuk membantu evakuasi dari lokasi penemuan korban dengan membawa jenazah menyeberangi Sungai Barito menuju rumah korban.

Penemuan mayat itu langsung dilaporkan ke tim gabungan pencarian terdiri masyarakat setempat, pihak kelurahan dan Kecamatan Montallat, Polsek, Koramil dan BPBD Barito Utara.

“Jasad sudah dievakuasi ke rumah korban kemudian dilakukan otopsi ringan dan visum et repertum serta pemeriksaan jenazah oleh tenaga medis dari Puskesmas Tumpung Laung I Kecamatan Montallat dan selanjutnya dimakamkan secara Islam,” kata Kapolsek Rahmat.

Korban diketahui tenggelam setelah selesai penyadap karet dan berencana pulang ke rumah menggunakan perahu kayuh (jukung) sekitar pukul 11.00 WIB atau sebelum waktu shalat dzuhur.

Pada saat mau pulang, korban mengayuh perahunya ke arah hulu dengan melewati sebuah tongkang batu bara yang sedang bersandar di seberang kampung.

Setelah berada di depan tongkang tersebut, korban mengarahkan jukungnya ke tepian Sungai Barito, namun ketika itu arus Sungai Barito cukup deras, sehingga perahu korban mengalami oleng dan terbalik di depan tongkang.

Korban sempat berenang menyelamatkan diri ke arah tepian pantai (bantaran sungai) tetapi belum sampai ke pinggir pantai korban hanyut dan tersandar ke bawah tongkang bagian depan dan akhirnya menghilang.

Sementara perahu korban hanyut terbawa arus ke wilayah hilir atau selatan dan ditemukan warga Kelurahan Montallat.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu