Jakarta, aktual.com – Perseteruan antara Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dengan Haris Azhar dan Fatia Maulida semakin panas pasca adanya laporan polisi yang layangkan LBP terhadap Haris Azhar.
Terlebih lagi Luhut menyebut Haris Azhar pernah meminta saham Freeport dengan dalih mewakili warga Papua.
Kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Juniver Girsang mendukung kinerja Polda Metro Jaya terkait laporan kliennya soal dugaan fitnah dan pencemaran nama baik oleh Haris Azhar dan Fatia Maulida.
“Tentunya kita mendukung proses hukum supaya perkaranya terang benderang, biar tidak ada fitnah,” ujar Juniver Girsaang dihubungi wartawan, Selasa (12/10).
Soal tudingan Haris Azhar pernah meminta saham Freeport, Juniver menegaskan berdasarkan informasi dari kliennya yangbersangkutan itu pernah mendatangani kediaman LBP beberapa bulan lalu.
“Dari wawancara klien kami, sudah menjadi kenyataan rekan saya Haris Azhar memang ada meminta Saham Freeport yang sebelumnya dibantah, dan beliau mengelak sewaktu di tanya rekan-rekan wartawan. Dengan fakta ini silahkan masyarakat mengambil kesimpulan apa yang sebenarnya terjadi, klien kami di fitnah, dicemarkan nama baiknya dan kehormatan nama besar keluarganya,” ujarnya.
Diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan aktivis Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, tentang kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah penyebaran berita bohong, dengan nomor laporan polisi: LP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertangal 22 September 2021.
Laporan itu terkait unggahan konten video di kanal Youtube milik Haris Azhar berjudul, “Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!”
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano