Surabaya, Aktual.co — Belasan mitra bisnis yang menjadi korban investasi bodong melapor ke Polda Jatim.
Mereka melaporkan manajemen perusahaan di Jalan Sersan Bahrun Nomor 112, Kecamatan Merican, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, lantaran tidak menepati janji memberikan bunga 30 persen dari nilai investasi yang ditanamkan.
Salah satu korban, Galuh Candra, mengatakan, seseorang atau setiap mitra perusahaan menanamkan invetasi dengan minimal satu juta rupiah, dan diiming-imingi mendapat 30 persen dari nilai pokok yang diinvestasikan.
Nah, saat ini nilai yang dinventasikan sudah mencapai 20 miliar dari 4000 orang atau perusahaan yang berinvestasi.
“Saya cemas sekali. Sebab, saya adalah penyalur dari para perusahaan yang berinves.” ujar Galuh (28/2).
Dia menuturkan, awalnya dirinya berkenalan dengan pemilik akun facebook bernama Diane Jordan alias Nurul Hidayah, seorang laki-laki warga Kediri.
Ternyata pemilik mengelabuhi usaha abal-abal tersebut menggunakan nama PT Asia Finance Construction (AFC). Dan mencantumkan 20 pemilik modal lainnya. Namun, hingga kini, Nurul Hidayah tidak bisa dihubungi.
Senada dengan korban yang lain. Modusnya menawarkan pemilik akun lain menjadi peserta Arisan Online. Mereka dijanjikan, menyetor uang Rp1 juta, dengan biaya administrasi 11 persen, dan dalam waktu seminggu menerima Rp1,6 juta.
“Tapi ini sudah 3 bulan, keuntungan 30 persen tersebut tidak pernah diberi. Modal juga tidak kembali.” sahut korban yang lain.
Artikel ini ditulis oleh:

















