Jakarta, Aktual.co —  Mantan Ketua Bamus Betawi, Nachrowi Ramli mengibaratkan konflik antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok dan DPRD DKI Jakarta seperti dua orang yang sedang melihat seekor gajah.

Dia mengibaratkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 yang diributkan itu bagaikan seekor gajah. Dan Keduanya melihat gajah tersebut dari arah yang berbeda.

“Iya, karena yang satu lihatnya belalai, yang satu lihatnya kuping. Harus sepakat dulu meliatnya dari mana. Kalau dari depan gajah, keliatan belalai, kalau dari belakang buntut,” papar Nachrawi usai menghadiri acara deklarasi Anggota Muda Demokrat (AMD) di Jakarta, Sabtu (28/2).

Seperti diketahui, Ahok menilai ada indikasi penggelembungan dana atau dana siluman sebesar Rp12,1 triliun yang dipaksakan masuk ke dalam APBD 2015 oleh DPRD DKI Jakarta. Dia menduga ada oknum yang sengaja memasukkan dana siluman tersebut agar terjadi konflik antara dirinya dengan DPRD DKI Jakarta dalam APBD 2015.

Maka dari itu, Nachrawi menyarankan agar keduanya tidak berjalan sendiri, atau saling mengklaim siapa yang benar. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta mengatakan bahwa keduanyat harus memperbaiki pola komunikasi.

“Pemprov DKI dan DPRD seperti koin, nggak bisa dipisahkan. Jangan dilempar dulu ke rakyat, nanti jadi bingung. Apa sih dana siluman, masa sih ada setannya ini anggaran. Harusnya kan kerjasama,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka