Jakarta, Aktual.com – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,7 di wilayah Kaur, Bengkulu pada Sabtu pukul 06.17 WIB berjenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,04 LS dan 102,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak sekitar 60 km Barat Daya Kaur, Bengkulu pada kedalaman 58 km, dengan hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan M 5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 4,7.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( Thrust Fault ),” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Bambang mengatakan, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Liwa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Kepahiang II – III MMI, dan Pagar Alam II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar dia.

Hingga pukul 06.40 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nurman Abdul Rahman