Kantor Suruhan Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) atau Komisi Pemberantasan Korupsi milik negeri Jiran (Bernama)

Kuala Lumpur, Aktual.com – Komisi Anti Korupsi Malaysia atau Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) akan bekerjasama dengan bank sentral Malaysia dan badan lainnya untuk memeriksa laporan dokumen Pandora (Pandora Papers) yang dipublikasikan baru-baru ini.

Komisi negara Malaysia tersebut bahkan turut meminta kerjasama pemimpin oposisi Anwar Ibrahim jika memiliki informasi lebih jauh mengenai dokumen itu.

Dilansir dari Malaysiakini, SPRM secara resmi menyampaikan penjelasan tersebut, Sabtu (16/10) malam.

Seperti diketahui, Pandora Papers yang dipublikasikan konsorsium jurnalis investigasi global (ICIJ) juga menyeret sejumlah nama pembesar di Malaysia, antara lain Menteri Keuangan Tengku Zafrul Aziz, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, Mantan Menteri Keuangan Daim Zainuddin dan anggota parlemen William Leong.

Tengku Zafrul dilaporkan menjadi pengelola Capital Investment Bank (Labuan Limited), sebuah bank bertaraf internasional. Sementara nama Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dikaitkan dengan agensi perusahaan Breedon Limited di Kepulauan Virgin, Inggris.

Perdana Menteri Ismail Sabri mengatakan pemerintahannya bersikap kooperatif bila pihak terkait akan mengambil langkah hukum atas sejumlah nama yang disebut dalam dokumen Pandora. Kepolisian Malaysia diketahui juga sudah menerima satu laporan polisi berkaitan perkara dokumen Pandora.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson