Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah menargetkan sebanyak 212.672 penduduk dengan kemiskinan ekstrem di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai pada akhir 2021.
“Jumlah rumah tangga miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di NTT mencapai 212.672 jiwa, dengan total rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 89.410 rumah tangga,” kata saat memimpin rapat koordinasi terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT di Kupang, Minggu (17/10).
Wapres mengatakan penyelesaian kemiskinan ekstrem di NTT tersebut, termasuk dalam rangkaian target pemerintah untuk mencapai miskin ekstrem nol persen secara nasional pada akhir 2024.
“Bapak Presiden telah menetapkan target kemiskinan ekstrem harus dapat dihilangkan pada akhir tahun 2024,” tambah Wapres.
Lima kabupaten di Provinsi NTT yang masuk dalam prioritas penyelesaian kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021 adalah Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
Pemilihan lima kabupaten prioritas tersebut, jelas Wapres, didasarkan pada cukup tingginya indeks kemiskinan ekstrem berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2020.
Kategori kemiskinan ekstrem tersebut adalah masyarakat dengan keseimbangan kemampuan belanja di bawah 1,9 dolar AS per kapita per hari, menurut Bank Dunia dan kesepakatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Ukuran tingkat kemiskinan ekstrem yang digunakan mengacu pada definisi Bank Dunia dan PBB, yaitu sebesar 1,9 dolar AS PPP (purchasing power parity) per kapita per hari,” tukasnya.
Jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT yang akan diselesaikan hingga akhir 2021 tersebut tersebar di Kabupaten Sumba Timur sebesar 45.550 jiwa atau 17,47 persen, Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 81.180 jiwa atau 17,30 persen, Kabupaten Rote Ndao sejumlah 28.720 jiwa atau 16,21 persen, Kabupaten Sumba Tengah sebesar 15.820 jiwa atau 21,51 persen, dan Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 44.630 jiwa atau 15,43 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
A. Hilmi