Riau, Aktual.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif di wilayah itu tinggal 50 orang, berkurang dibanding kondisi sebelum Agustus 2021 yang mencapai lebih dari 7.000 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Lamidi di Tanjungpinang, Sabtu, merinci kasus aktif di wilayah itu tersebar di Batam 12 orang, Tanjungpinang 8 orang, Bintan 3 orang, Karimun 17 orang, dan Natuna 10 orang.
Sementara di Kepulauan Anambas dan Lingga nol kasus aktif Covid-19.
“Alhamdulillah, kasus aktif semakin berkurang. Di Lingga sejak sepekan lalu nol kasus aktif, kemudian beberapa hari lalu diikuti Anambas. Mudah-mudahan dalam waktu dekat seluruh daerah di Kepri nol kasus Covid-19,” kata Lamidi yang juga Penjabat Sekda Kepri, Sabtu (23/10).
Ia mengemukakan Satgas Penanganan Covid-19 menetapkan seluruh kabupaten dan kota di Kepri sebagai zona kuning atau risiko penularan sedang. Namun pemerintah pusat menetapkan Level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepri.
“Mudah-mudahan Lingga dan Anambas ditetapkan zona hijau. Jika selama dua minggu nol kasus aktif, maka bisa ditetapkan sebagai zona hijau,” ujarnya.
Ia mengungkapkan jumlah pasien Covid-19 di wilayah itu hanya bertambah satu orang sehingga menjadi 53.827 orang, tersebar di Batam 25.904 orang, Tanjungpinang 10.218 orang, Bintan 5.579 orang, Karimun 5.480 orang, Anambas 1.842 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.494 orang.
“Satu kasus baru terjadi di Karimun,” jelasnya.
Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Kepri bertambah 9 orang sehingga menjadi 52.023 orang, tersebar di Batam 25.052 orang, Tanjungpinang 9.808 orang, Bintan 5.396 orang, Karimun 5.303 orang, Anambas 1.796 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.443 orang.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 sebanyak 1.754 orang, tersebar di Batam 840 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 160 orang, Anambas 46 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 41 orang.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu