Jakarta, aktual.com – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen APTIKA) mengimbau para pemuda dan pelajar khususnya, serta seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih bijaksana dalam berperilaku di media sosial. Hal itu, disampaikan dalam diskusi hybrid Seminar Literasi Digital, dengan tema “Literasi Digital di Masa Pandemi: Bijak Bersosmed Menanggapi Misinformasi COVID-19” beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Narasumber Anggota DPR RI, Hj. Lisda Hendrajoni mengatakan, bahwa sikap terbaik dalam rangka berperilaku baik dan benar di media sosial adalah dengan bersikap skeptis.
“Sikap yang pertama adalah skeptis, tapi skeptis sehat. Artinya kita harus mencari tahu kebenarannya sebelum menyebarkan. Kedua, kita harus waspada dan cek latar belakang peneliti atau keahliannya dan berpikir, untuk menerima perubahan seputar
pandemi Covid-19. Kita harus selalu awas terhadap klaim yang berlebihan,” ucap Anggota Komisi VIII tersebut yang hadir secara online.
“Ketiga, cermat dan analisa. Apakah isi berita ini sama dengan judul beritanya. Apakah yang dibagikan sudah bermanfaat untuk orang lain. Tiga hal ini selain membentengi diri kita sendiri dari misinformasi Covid-19, tapi juga membuat penanganannya menjadi
lebih baik,” sambung perempuan yang juga akrab disapa Bunda ini.
Narasumber lainnya, Wasekjen DPP GP NasDem, Ahmad Kaelani menambahkan, pentingnya untuk terus menyebarkan dan memahami literasi digital bagi seluruh penghuni ruang digital hari ini. Apa yang dimaksud dengan kecakapan literasi digital adalah kemampuan untuk membaca, mengevaluasi, mengelola dan sebagainya, yang bersifat komunikasi dan informasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin