Jakarta, Aktual.co — Jaringan Nasional Relawan Aswaja meminta Elit PDIP berhenti menekan Presiden Joko Widodo dalam hal reshuffle kabinet. 
Pasalnya, perombakan merupakan hak prerogatif Presiden. Munculnya wacana reshuffle kabinet yang digulirkan membuat situasi pemerintahan tidak kondusif.
“Tolong jangan ganggu pemerintahan yang seumur jagung, bukan menolak reshuffle tapi harus ada parameter yang jelas,” kata Anggota Jaringan Nasional Relawab Aswaja, Willy Kurniawan saat Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (27/2)
Sementara, Koordinator Nasional Relawan Aswaja, Arief Rachman mengatakan reshuffle kabinet harus diukur agar benar-benar mendapati menteri yang kompeten. 
Elit PDIP dan relawan diimbau untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawal kesuksesan pemerintahan dan meminta agar kabinet kerja tidak diganggu dengan kepentingan politik.
“Kalau diganti sah-sah saja, tapi menteri-menteri yang jadi sasaran tembak juga harus disejajarkan dengan menteri yang lain agar rasional bukan hanya emosional,” kata Arief Rachman.

Artikel ini ditulis oleh: