Ketua DMI DKI Jakarta KH Ma'mun Al Ayyubi (tengah) didampingi Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat Walikota Jakarta Utara Wawan Budirohman (kiri) dan Pemimpin Bank DKI Syariah Klaster Wahid Hasyim, Hari Gumbira (kanan) meninjau pelaksanaan program mobil keliling vaksinasi yang diselenggarakan di Masjid Jami Al Mukarrom Jakarta, Sabtu (15/8/2021). Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah (UUS) berkolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta dalam program Mobil Vaksin Keliling yang melakukan vaksinasi di berbagai tempat ibadah di DKI Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari percepatan pemberian vaksinasi demi tuntasnya penanganan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta demi mewujudkan Jakarta yang kembali sehat dan produktif. AKTUAL/Dok Bank DKI

Jakarta, Aktual.com – Ketua Perhimpunan Alergi dan Imunologi Indonesia Prof Iris Rengganis mengatakan, kinerja vaksin Covid-19 di dalam tubuh penerima manfaat bekerja berdasarkan kondisi sistem imun.

“Habis vaksinasi pun seseorang bisa sakit kalau sistem imunnya terlalu rendah. Sistem imun atau antibodi setiap orang berbeda-beda ada yang tinggi dan rendah, tergantung sel B atau limfosit yang melakukan peran penting pada respon imun,” kata Iris Rengganis dalam bincang wicara bertema “Menjaga Imunitas Pascavaksinasi Covid-19” yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (29/10).

Iris mengatakan aktivitas hidup sehat dan asupan gizi seimbang dari penerima vaksin Covid-19 sangat menentukan efektivitas pembentukan kekebalan tubuh dari serangan virus corona.

“Tapi kalau dia kurang gizi, antibodi yang dibentuk juga kurang gizi karena sel imun sistemnya kekurangan makanan bergizi,” katanya.

Selain asupan gizi seimbang dan olahraga teratur, kata Iris, pola istirahat yang cukup juga sangat menentukan efektivitas vaksin. Bahkan suplemen seperti vitamin A, B, C, D dan E bisa menjadi pilihan untuk memaksimalkan sistem imun. “Mau menambah probiotik, imunosimulator silakan disesuaikan kebutuhan masing-masing,” katanya.

Terkait suplemen, Iris mengingatkan untuk mengonsumsinya secara hati-hati sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Masyarakat juga diimbau mewaspadai produk suplemen palsu di pasaran.

“Imunitas alami pada penyintas memang cukup baik dalam mencegah pengulangan penyakit. Tetapi akan jauh lebih baik lagi kalau ditingkatkan dengan vaksinasi Covid-19,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu