Saudaraku, merayakan hidup bukan berarti hari-hari yang dijalani tak pernah mengalami cuaca mendung. Merayakan hidup berarti dalam kondisi terburuk sekalipun, lentera jiwa tak mudah padam. Gigih belajar mengarungi lorong gelap hingga bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Dengan segala keterbatasan, kita masih bisa bersyukur dan optimis. Kamu memang tak bisa sempurna dalam banyak hal. Tapi, banyak hal tak bisa sempurna tanpamu.

Rasa syukur dan terima kasih melapangkan cakrawala kehidupan. Ia mengisi ingatan kita dengan ketulusan hati, bukan perhitungan angan; membuat apa yang kita miliki jadi kecukupan, penolakan jadi penerimaan, kekalutan bisa ditentramkan. Ia membuat makanan jadi selamatan, rumah fisik (house) jadi pesanggrahan (home), yang asing jadi karib kerabat.

 

Belajar Merunduk, Yudi Latif

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin