Jakarta, Aktual.co — Utusan DPD KNPI Provinsi Banten, Ody L Hasan menduga ada kepentingan tertentu yang sedang diupayakan oleh kelompok yang kurang bertanggungjawab agar Kongres XIV KNPI di Papua alami ‘deadlock’ dan dipindah ke Jakarta.
“Karena saat yang bersamaan, di Jakarta juga ada kongres tandingan dari acara yang sama,” kata Ody mengaku menjabat sebagai Wakil Sekretaris dari DPD KNPI Provinsi Banten, Kamis (26/7).
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIV KNPI di Kota Jayapura, Papua, Yunus Wonda mengatakan bahwa peristiwa adu jotos merupakan hal yang biasa, dinamika dalam berorganisasi.
“Namun kami harapkan ini jadi pelajaran dan pengalaman agar tidak terulang lagi dalam sidang-sidang selanjutnya. Ini jadi semacam ‘shock therapy’ bagi lainnya,” katanya.
Untuk itu, Yunus mengimbau agar peserta KNPI yang hadir dalam kongres tersebut dapat bersikap santun dan elegan untuk memilih pemimpin organisasi yang bisa menyatukan semua wadah OKP yang ada di tanah air.
“Masalah ini tentunya, jika saya dipanggil oleh aparat berwajib akan saya penuhi. Intinya pelakunya telah diamankan sementara. Harapannya kongres ini bisa berjalan aman dan lancar karena panitia telah menyiapkan semua akomodasi,” katanya.
Yunus menambahkan agar para peserta kongres yang hadir bisa menghargai dan menghormati, Papua sebagai tuan rumah Kongres XIV KNPI.
“Baru pertama terjadi dalam sejarah, bahwa tuan rumah Papua menyiapkan semua akomodasi bagi para peserta. Jadi tolong, jangan ada hal-hal yang tidak berkenan dalam kongres ini, siapapun yang akan terpilih kita harus menghormatinya,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: