Jakarta, Aktual.com – Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan Sektor Pasar Minggu dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum Kelurahan Pejaten Timur bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir yang menutupi permukaan jalan dan pekarangan rumah.
Danton Grup A Damkar Pasar Minggu, Ari Santoso mengatakan pihaknya fokus membersihkan lumpur pada dua lokasi di Pejaten Timur, yakni Jalan Masjid Al Makmuriyah RW 07 dan Jalan Kemuning Dalam RW 08.
“Untuk personel pembersihan pascabanjir ada sepuluh di Jalan Masjid Al Makmur Gang Buntu dan 5 personil di Jalan Kemuning Dalam 1. Nanti bergantian jam 12.00 WIB, jadi sekarang kurang lebih 30 orang,” katanya saat ditemui di Pejaten Timur, Senin (8/11).
Selain petugas Damkar, BPBD DKI Jakarta juga mengerahkan sejumlah petugas guna mempercepat pembersihan lumpur di dua lokasi itu.
Sebanyak satu unit pompa portabel dan empat unit selang pemancar digunakan untuk mengambil air di Sungai Ciliwung guna membersihkan genangan lumpur dengan ketebalan 15-20 sentimeter.
“Ditargetkan sampai sore ini selesai, kecuali ada kiriman mungkin kita akan tunda, tapi bila kondisi saat ini bertahan, sore mungkin selesai,” katanya.
Banjir melanda Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian sekitar dua meter pada Minggu (7/8) pukul 23.00 WIB, kemudian surut total pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB.
Akibatnya sebanyak empat Rukun Warga (RW) terdampak. Saat ini warga telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya dari sisa banjir.
Kelurahan Pejaten Timur pun telah menyiapkan petugas, perahu hingga mendirikan tujuh posko pengungsian guna mengantisipasi kenaikan muka air di Sungai Ciliwung.
Lurah Pejaten Timur, Mohamad Rasyid mengatakan posko banjir tersebut disiapkan bagi warga yang kerap tergenang banjir saat permukaan air meningkat di Sungai Ciliwung.
“Setiap RW ada posko banjir. Kita sudah siagakan dan persiapkan posko banjir di tingkat RW itu ada di RW 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan satu kelurahan,” kata Rasyid.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu