Maulana Syekh Dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani berbincang dengan Ketua Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu' tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya saat bertemu sebelum Muktamar JATMAN XII di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2018) malam. Muktamar JATMAN ke XII di Pekalongan akan kedatangan puluhan ribu ulama dari nusantara dan dunia, juga akan kehadiran Presiden RI dan sejumlah Menteri kabinet kerja. Kabar kepastian hadirnya orang nomor satu di Republik Indonesia untuk membuka acara muktamar. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Salah satu perbuatan yang sangat dicintai oleh Allah Swt adalah bersedekah, sebab bersedekah itu termasuk daripada perbuatan Mu’malah yaitu perbuatan yang berhubungan antara Manusia dengan Manusia, sehingga Allah Swt mencintai amal perbuatan tersebut.

Syekh Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani menjelaskan bahwa diantara sunnah yang ditinggalkan umat Nabi Muhammad Saw adalah bersedekah ketika melihat tanda-tanda kebesaran Allah Swt. Allah Swt tidaklah menurunkan tanda-tanda kebesarannya yang bersifat qahri (sesuatu yang tidak bisa dihindari), melainkan agar manusia kembali kepada-Nya.

Sebagaimana Allah berfirman :

وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا

“Dan tidaklah kami kirimkan tanda-tanda kebesaran kami melainkan untuk menakut-nakuti,” (QS. Al Isra’:59).

Sehingga bagi orang-orang yang beriman, hal ini menjadi sebab dirinya kembali kepada Sang Pencipta, karena mereka tahu bahwa tidak ada tempat untuk berlari menyelamatkan diri kecuali hanya kepada Allah Swt.

“Ketika seseorang itu takut kepada sesuatu, maka dirinya akan lari menjauh darinya untuk mencari tempat berlindung. Hanya Allah lah yang ketika seorang hamba merasa takut kepadaNya, maka dia akan berlari untuk menuju kembali kepada Nya,” tambah Syekh Yusri.

Hal ini sesuai dengan firman Allah :

وَظَنُّوا أَنْ لا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلا إِلَيْهِ

“Dan mereka meyakini bahwa tidak ada tempat berlindung dari Allah kecuali kepadaNya,” (QS. At Taubah: 118).

Telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa Asma binti Abi Bakar RA berkata :

كُنَّا نُؤْمَرُ عِنْدَ الْخُسُوفِ بِالْعَتَاقَةِ

“Kami diperintahkan (oleh baginda Nabi) untuk memerdekakan budak ketika terjadi gerhana,” (HR. Bukhari).

Merupakan sunnah baginda Nabi SAW, ketika kita melihat tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala seperti halnya gerhana bulan, gerhana matahari, gempa bumi, longsor, banjir dan lain sebagainya, maka kita diperintahkan untuk bersedakah dengan harta berharga yang kita miliki.

Sebagaimana dalam hadits ini dijelaskan, bahwa para sahabat diperintahkan untuk memerdekakan budak-budak mereka ketika terjadi gerhana.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain