Jakarta, Aktual.com – Ketua relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Benezer mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai gelisah dengan jajaran menterinya, terutama usai ramai polemik tes PCR.
Ia mengatakan kegelisahan Jokowi itu disebabkan ulah para oligarki di lingkaran kekuasaan. Pria yang akrab disapa Noel ini bahkan menyebut, skandal PCR membuat Indonesia seperti ‘Republik Gangster’.
“Sepertinya Jokowi gelisah, apalagi dengan merebaknya kasus PCR, ini yang kita bongkar. Ini seperti republik gangster dibuat mereka, oligarki ini udah gila-gilaan ini, pesta mereka benar-benar harus dihentikan,” kata Noel, seperti dikutip dari Liputan 6, Jakarta, Jumat (12/11).
Dia menambahkan, reshuffle Kabinet Indonesia Maju menjadi sebuah kebutuhan. Sebab, Noel menilai para pembantunya kini sudah mulai liar menjelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Bersih-bersih kabinet salah satu kebutuhannya, karena kita lihat dilingkaran Jokowi ini mulai pada liar, yang satu liar mencari duit buat pilpres, yang satu liar berbisnis, yang satu liar nipu-nipu rakyat, yang satu liar dengan cara-cara lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, dua Menteri Jokowi yakni Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir diduga terlibat dalam bisnis PCR. Keterlibatan keduanya karena miliki saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
GSI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang laboratorium Tes Swab COVID-19. Luhut disebut-sebut memiliki saham di GSI melalui dua anak perusahaannya yakni PT Toba Sejahtera dan PT Toba Bumi Energi.
Namun kabar ini pun sempat dibantah oleh Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi.
“Jadi tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga test PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat,” kata Jodi pada Selasa (1/11) lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi