Jakarta, aktual.com – Dewan Pimpinan Pusat Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI), Capt. Marcellus Hakeng memberikan usul kepada Pemerintah untuk menerapkan Feeder ships to ships untuk para nelayan daerah yang masih kesulitan mendapatkan bahan bakar jenis solar saat sedang berada di laut.
“Persoalan para nelayan sebenarnya dapat diatasi dengan menerapkan system kapal pengumpan/kapal pengumpul ke kapal lain yang berdimensi lebih besar (Feeder ships to ships) bahan bakar regular serta hasil tangkapan para Nelayan tersebut di titik–titik kapal nelayan atau kapal ikan tersebut biasa beroperasi (11 WPPNRI),” ucapnya pada Senin (15/11).
Kemudian, ia mengatakan bahwa jika hal tersebut diterapkan oleh Pemerintah maka jalur jelajah kapal nelayan lebih dapat dioptimalkan tanpa perlu lagi kembali ke pelabuhan asal untuk mengisi bahan bakar.
“Sehingga dengan demikian jalur jelajah dari kapal nelayan dapat dipersingkat tapi tetap dapat dioptimalkan. Dengan tanpa perlu kembali ke pelabuhan asal atau pelabuhan terdekat hanya untuk mengisi bahan bakar, menambah perbekalan atau membongkar muatan mereka,” kata Capt. Marcellus Hakeng.
Ia menambahkan bahwa memang hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan maka perlu adanya sinergi yang kuat dengan otoritas lainnya.
“Memang untuk mewujudkan itu tidak begitu mudah dilakukan, tapi jelas bukan hal yang mustahil karena harus dicatat bahwa hal tersebut sudah jamak dilakukan di negara-negara lain di dunia, tentunya harus ada sinergi dengan otoritas lainnya agar dapat mewujudkan hal itu,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain