Kulon Progo, aktual.com – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (21/11), nihil pasien atau 0,00 persen meski jumlah kasus aktif di wilayah ini mencapai 118 kasus dari total selama pandemi sebanyak 22.205 kasus.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Minggu, mengatakan jumlah tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 sebanyak 125 tempat tidur, dengan rincian RSUD Wates sebanyak 39 tempat tidur, RSUD Nyi Ageng Serang 45 tempat tidur, tujuh rumah sakit swasta sebanyak 32 tempat tidur.
“Posisi bangsal isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo pada Minggu (21/11) baik bangsal maupun IGD nol persen atau nihil,” kata Baning.
Ia mengatakan dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Kulon Progo mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan adanya tes usap dan skrining terhadap pelajar di sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Kasus aktif COVID-19 sebanyak 118 kasus ini, mayoritas pelajar sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Mereka orang tanpa gejala (OTG), sehingga melakukan isolasi mandiri.
“Hari ini, ada penambahan sembilan kasus baru juga melakukan isolasi, tidak ada yang dirawat. Namun demikian, bagi terkonfirmasi yang mengalami gejala parah, kami minta langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” katanya.
Baning mengakui dampak penambahan kasus COVID-19 dari hasil skrining pelajar, jumlah Rukun Tetangga (RT) dengan kriteria zonasi mengalami perubahan. Sebelum ada skrining, zona hijau hampir mencapai 100 persen, dengan adanya skrining, posisi RT Zona Kuning sebanyak 98,26 persen dari 4.478 RT atau 78 RT.
“Sampai saat ini, tidak berdampak pada penambahan zona oranye dan zona merah. Kedua zona ini masih nihil,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rizky Zulkarnain

















