Jakarta, Aktual.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) disinyalir telah disusupi oleh Jamaah Islamiyah (JI). Dengan masuknya JI ke dalam Majelis Ulama Indonesia merupakan tanda bahwa organisasi tersebut telah mengubah strategi untuk mencapai tujuannya.

Menurut Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai bahwa masuknya JI ke MUI merupakan tanda JI mencoba untuk mengembangkan strateginya untuk merebut kekuasaan serta melakukan reformasi dengan melakukan jihad lewat bidang politik. 

“Mereka membentuk partai politik, lihat aja dia (Farid Ahmad Okbah) menjadi ketua PDRI (Partai Dakwah Rakyat Indonesia) dan ini strategi mereka justru menghidupkan partai-partai untuk mengonsolidasikan,” katanya ditulis Senin (22/11). 

Dikatakan Ansyaad bahwa JI sendiri mencoba mengatur strategi berikutnya dengan menyusup ke lembaga negara yang strategis. 

“Jadi, tidak usah diartikan bahwa Densus Polri menyasar MUI. Nah, ini perlu kita waspadai karena ini sedang gencar seakan-akan ada upaya membenturkan pemerintah dan ulama,” paparnya.

Tak hanya itu, Ansyaad juga melihat bahwa paham radikalisme dan terorisme sudah menyusup ke banyak lembaga negara. Sebab banyak dari lembaga tersebut tak menaruh curiga terhadap pembicaraan mengenai agama yang disampaikan oleh kader JI.

“Ini masalah keagamaan. Orang kalau bicara agama, siapa orang mau curiga? Cuma banyak yang akhirnya kurang menyadari bahwa ternyata ini sudah menyimpang, menyeleweng,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid