Jakarta, Aktual.com – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa terdapat beberapa indikator kunci pada triwulan III-2021 yang memperlihatkan kemajuan sektor industri yang cukup signifikan.
“Kita sudah hampir sampai pengujung tahun 2021. Tahun yang penuh tantangan ini kita lalui dengan berbagai prestasi ekonomi yang cukup membanggakan. Ada beberapa indikator kunci sektor industri pada triwulan III-2021 yang memperlihatkan kemajuan yang cukup signifikan,” kata Menperin secara virtual, Selasa (23/11).
Menperin memaparkan, indikator pertama adalah pertumbuhan sektor yang tercatat sebesar 4,12 persen sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,51 persen. Indikator kedua, sektor industri pengolahan nonmigas kontribusinya terhadap PDB nasional mencapai 17,33 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.
Indikator ketiga, nilai investasi sektor industri pada Jan-Sep 2021 tercatat sebesar Rp236,79 triliun. Keempat, adalah PMI Manufaktur Indonesia yang tercatat di posisi 57,2 pada bulan Oktober 2021.
“Nilai ini adalah tertinggi dalam sejarah bagi Indonesia,” ujar Agus.
Adapun indikator kelima adalah kontribusi ekspor sektor industri terhadap ekspor nasional. Nilai kontribusi ekspor sektor industri terus meningkat sejak tahun 2015 dengan angka di kisaran 75 persen dari total ekspor nasional. Nilai tersebut lebih besar dari periode sebelumnya yang hanya menyentuh angka di bawah 70 persen.
Kontribusi ekspor sektor industri manufaktur pada tahun 2020 justru naik menjadi sebesar 131,1 miliar dolar AS di tengah himpitan pandemi COVID-19.
Nilai ekspor manufaktur itu merepresentasikan 80,3 persen ekspor nasional tahun 2020. Sementara pada Januari-Okt 2021 tercatat sebesar 77,16 persen atau senilai 143,76 miliar dolar AS dari total ekspor nasional 186,31 Miliar dolar AS.
“Peningkatan kinerja industri ini tidak lepas dari upaya kita untuk melakukan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia,” ujar Menperin.
Dengan pencapaian tersebut, Kementerian Perindustrian optimis kinerja industri pada akhir 2021 akan mendekati atau mencapai target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 4 persen, kontribusi industri pengolahan nonmigas sebesar 18 persen, dan kontribusi ekspor produk industri sebesar 75 persen.
“Sedangkan untuk 2022, kembalinya pertumbuhan di semua lini ekonomi membuat kami yakin bahwa proyeksi pertumbuhan sektor manufaktur pada tahun 2022 akan naik secara signifikan,” ujar Menperin.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arie Saputra