Jakarta, aktual.com – Nama lengkap Ibnu Rusyd, Abu Walid Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Rusyd dilahirkan di Cordova sebuah kota di Andalus. Ia terlahir pada tahun 510 H/1126 M, Ia lebih populer dengan sebutan Ibnu Rusyd. Orang barat menyebutnya dengan sebuah nama Averrois. Sebutan ini sebenarnya di ambil dari nama kakeknya.
Keturunannya berasal dari keluarga yang alim dan terhormat, bahkan terkenal dengan keluarga yang memiliki banyak keilmuan. Kakek dan ayahnya mantan hakim di Andalus dan ia sendiri pada tahun 565 H/1169 M diangkat pula menjadi hakim di Seville dan Cordova. Karena prestasinya yang luar biasa dalam ilmu hukum, pada tahun 1173 M ia dipromosikan menjadi ketua Mahkamah Agung, Qadhi al-Qudhat di Cordova.
Ibnu Rusyd tumbuh dan hidup dalam keluarga yang besar sekali ghirahnya pada ilmu pengetahuan. Hal itu terbukti, Ibnu Rusyd bersama-sama merevisi buku Imam Malik, al-Muwaththa, yang dipelajarinya bersama ayahnya Abu al-Qasim dan ia menghafalnya. Ia juga juga mempelajari matematika, fisika, astronomi, logika, filsafat, dan ilmu pengobatan.
Guru-gurunya dalam ilmu-ilmu tersebut tidak terkenal, tetapi secara keseluruhan Cordova terkenal sebagai pusat studi filsafat. Adapun seville terkenal karena aktivitas- aktivitas artistiknya. Cordova pada saat itu
menjadi saingan bagi Damaskus, Baghdad, Kairo, dan kota- kota besar lainnya di negeri- negeri Islam Timur.
Sebagai seorang yang berasal dari keturunan terhormat, dan keluarga ilmuan terutama fiqih, maka ketika dewasa ia diberikan jabatan untuk pertama kalinya yakni sebagai hakim pada tahun 565 H/1169 M, di Seville.
Kemudian ia pun kembali ke Cordova, sepuluh tahun di sana, ia pun diangkat menjadi qadhi, selanjutnya ia juga pernah menjadi dokter Istana di Cordova, dan sebagai seorang filosuf dan ahli dalam hukum ia mempunyai pengaruh besar di kalangan Istana, terutama di zaman Sultan Abu Yusuf Ya’qub al-Mansur (1184-1199 M).
Sebagai seorang filosuf, pengaruhnya di kalangan Istana tidak disenangi oleh kaum ulama dan kaum fuqaha. Sewaktu timbul peperangan antara Sultan Abu Yusuf dan kaum Kristen, sultan berhajat pada kata-kata kaum ulama dan kaum fuqaha. Maka keadaan menjadi berubah, Ibnu Rusyd disingkirkan oleh kaum ulama dan kaum fuqaha. Ia dituduh membawa aliran filsafat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, akhirnya Ibnu Rusyd ditangkap dan diasingkan ke suatu tempat yang bernama Lucena di daerah Cordova.
Oleh sebab itu, kaum filosuf tidak disenangi lagi, maka timbullah pengaruh kaum ulama dan kaum fuqaha. Ibnu Rusyd sendiri kemudian dipindahkan ke Maroko dan meninggal di sana dalam usia 72 tahun pada tahun 1198 M
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain