Jakarta, Aktual.com – Gizi anak perlu diperhatikan oleh orang tua demi masa depan anak yang lebih cemerlang. Maka dari itu, anak perlu diajarkan pola makan sehat sejak dini.
Jika pola makan tidak diawasi, maka gizi anak tidak seimbang dan berdampak terhadap kesehatan. Contohnya adalah dengan mengontrol konsumsi gula untuk anak.
Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFOK mengatakan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, kadar gula yang melebihi 50 gram per hari berpotensi memicu hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
“Selain gula dan gizi, orangtua juga harus memperhatikan aktivitas fisik anak agar tetap seimbang, mengingat saat ini pembatasan kegiatan di luar rumah menjadi tantangan yang dihadapi selama pandemi,” kata dr. Putri, Senin (15/11) dilansir dari Warta Kota.
Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana melanjutkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pedoman Gizi Seimbang menyatakan batas gula tambahan yang dikonsumsi anak usia 7-12 tahun adalah 2 porsi (20 gr/ 2-3 sdm) per hari.
Oleh karena itu, penting untuk orang tua untuk memperhatikan informasi gizi yang tertera pada produk makanan.
Ibu dan aktris, Zee Zee Shahab mengungkapkan tidak mudah untuk mengontrol asupan gula dan gizi untuk anaknya.
“Kekhawatiran selalu datang jika asupan yang diberikan kurang atau berlebih,” tuturnya.
Orang tua kini memilih produk dengan less sugar (sedikit kadar gula) dan menjadi hal utama untuk asupan anak.
“Saya pun kerap mengajak anak untuk selalu bergerak aktif dengan melakukan kegiatan olahraga yang disukai walaupun hanya di rumah saja,” lanjut Zee Zee.
(Shavna Dewati Setiawan | Warta Kota)
Artikel ini ditulis oleh:
Aktual Academy