Jakarta, Aktual.co — Potensi ekonomi Irak yang bisa dimanfaatkan para pengusaha Indonesia sebetulnya sangat besar. Hal ini mengingat Irak sedang membangun kembali negaranya pasca perang, dan akan banyak memerlukan barang-barang impor dari Indonesia.
Demikian dikatakan sejumlah diplomat Indonesia kepada Redaktur Senior Aktual.co, Satrio Arismunandar, yang melaporkan langsung dari Baghdad, ibukota Irak, Rabu (25/2).
Di Irak, produk-produk Indonesia cukup diminati karena kualitasnya relatif bagus, ditambah harganya cukup murah dan bersaing. Selain itu, terdapat para pebisnis Irak yang sudah mulai melakukan kontak dagang langsung dengan pedagang Indonesia.
Namun ada ancaman serius dari produk-produk China, yang membanjiri pasar Irak karena harganya juga murah. Selain itu, sebagai “warisan” hasil invasi Amerika pada 2003, produk AS sempat lebih dulu menguasai pasar Irak.
Menurut para diplomat, hal yang bisa menghambat adalah para pengusaha Indonesia kurang berminat melakukan kontak dagang langsung dengan Irak, yang dianggap bukan merupakan pasar potensial. Data KBRI menyatakan, Indonesia-Irak sempat mencapai nilai perdagangan tertinggi pada 2008, yaitu senilai USD 265,6 juta
Artikel ini ditulis oleh:

















