Kuala Lumpur, Aktual.com – UMNO ditenggarai mulai mendesak percepatan pelaksanaan pemilu nasional (PRU) ke-15 di Malaysia. Percepatan pelaksanaan tersebut terkait dengan kemenangan besar UMNO dalam pemilu Melaka pekan lalu.
Dilansir dari Malaysiakini, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menyebut pelaksanaan pemilu akan sangat bergantung kepada kesepakatan kesepahaman (MoU) atau keputusan mayoritas. Menurut Zahid, tidak ada yang bisa menghalangi kemungkinan tersebut meskipun terdapat memo kesepakatan (MOU) antara pemerintah dengan kubu oposisi di parlemen yang dipimpin Anwar Ibrahim.
“Kita menghormati MoU itu, tetapi MoU itu bukan kitab suci. Insya Allah (MoU) bisa diubah. Yang terbaik adalah kita berunding. Keputusan mayoritas akan dibuat berdasarkan hasil perbincangan,” ujar Zahid.
Seperti diketahui, pelaksanaan pemilu nasional terikat syarat kesepakatan antara koalisi pemerintah dengan Pakatan Harapan (PH) sebagai kelompok oposisi. Dimana salah satu poin kesepakatannya, parlemen tidak akan dibubarkan sebelum 21 Juli 2022.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson