Gedung Baru CoE Teknik Pemesinan SMK N 4 Semarang - Direktorat SMK Kemdikbud

Jakarta, aktual.com – Pakar dan Praktisi Pendidikan, Abdul Haris mengkritik pelaksanaan Konsep Pusat Keunggulan (Central of Excellence/CoE) yang diterapkan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim.

Haris mengatakan bahwa jika CoE ini gagal pelaksanaannya akan berdampak sangat signifikan terhadap kondisi Mikro-Ekonomi di Indonesia.

“Jika pelaksanaan COE gagal, dari sisi politik pendidikan sebenarnya tidak berdampak signifikan kepada siswa secara umum, kecuali kerugian yang bersifat mikro-ekonomi,” kata dia dalam keterangan tertulis kepada Aktual.com, Jum’at (3/12) siang.

Haris pun meyakini jika biaya besar yang digunakan untuk CoE ini tidak akan bernilai apa-apa lantaran adanya benturan keinginan politik.

“Biaya besar yang dikeluarkan untuk membangun institusi pengembang SDM level menengah tersebut seolah tidak berarti apa-apa karena berbenturan dengan keinginan-keinginan politik yang saling berhadapan,” ucapnya.

Terakhir, Dosen senior ini juga mengingatkan bahwa program COE ini akan menjadi ‘Bom Waktu’ di pemerintahan selanjutnya bila tidak diselesaikan dengan segera.

“Program COE hanya dinikmati oleh sebagian kecil peserta didik di sekolah-sekolah yang dianggap besar, dan ini akan menjadi ‘bom waktu’di rejim berikutnya karena persoalan pokoknya tidak diselesaikan,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain