Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno disambut warga saat berkunjung ke Desa wisata Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Salah satu kebangkitan ekonomi adalah dengan banyaknya lapangan pekerjaan, baik secara konvensional maupun ekonomi kreatif. Di desa tersebut ada produk keatif yang bisa dikembangkan hingga menciptakan lapangan pekerjaan, yaitu produk Lampu Hias. Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan, dirinya juga kagum dengan adanya produksi kreatif yang ada di desa Detusoko. Apalagi dia juga diberi satu lampu custom yaitu lampu dengan wajahnya. Sipembuat mengatakan, kalau lampu hias tersebut sengaja dibuat untuk Mas Menteri. Menurutnya lampu ini khusus untuk penyelenggaraan ADWI. “Hasilnya cukup baik, dan ini juga tidak kalah dengan hasil pabrikan,” kata Sandi. Dia mengungkapkan, adanya UMKM seperti ini memang harusnya di dukung dan juga dikembangkan, selain bisa meningkatkan ekonomi karya lampu ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Sandi menuturkan, dirinya juga mendapatkan curharan dari sang pembuat lampu kalau tantangan yang selama ini dialami adalah keterbatasan alat-alat pertukangan yang tidak bisa ditemukan di Ende. Selain membeli lampu customized, Mas Menteri juga berjanji akan membantu mencarikan alat-alat yang dibutuhkan di Jakarta. “Saya carikan nanti alatnya di Jakarta,” tegasnya. Bahkan, untuk mempercepat mewujudkan membantu Pak Riyan sebagai pembuat lampu hias. Ternyata Sandi memang sudah mempersiapkan perkakas yang akan dihadiahkan.alat yang sudah dibeli dari Jakarta. Mas Menteri berharap dengan adanya alat-alat ini akan semakin menambah semangat warga desa khususnya untuk berkarya. “Inget, ini untuk membuat pekerjaan lebih mudah dan juga kita harapkan bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak,” tukasnya. Sandi menegaskan, bantuan yang diberikan yaitu alat-alat pertukangan seperti gergaji, heat gun dan lainnya yang langsung diberikan kepada pengrajin lampu yaitu pak Riyan. Menurutnya, desa wisata tidak hanya diharapkan menampilkan destinasi wisata terbaik namun juga menampilkan ekonomi kreatif sehingga menjadi desa kreatif. “Jadi harapannya dengan bantuan ini bisa membuat ekonomi bangkit dan tercipta lapangan kerja,” tukasnya. Selain memberikan bantuan perkakas kepada pak riyan, mas Menteri juga memberikan peralatan musik kepada sanggar Daodole yang sangat membutuhkan. Sehingga,dengan adanya peralatan musik maka bisa menghadirkan destinasi wisata yang lebih menarik bagi wisatawan. Detusoko adalah salah satu Desa di bawah Penyangga Danau Kelimutu, yang juga disebut Kampung Adat Sao Ria Nuarini. Detusoko Ecotourism merupakan Desa wisata yang menyuguhkan wisata alam dan budaya. Desa Detusoko memiliki topografi yang berbukit, lembah yang subur dibaluti oleh keindahan alam nan hijau ini terletak hanya 33 km dari Kota Ende, dan memerlukan waktu tempuh 45 menit dari Bandara Ende, berada tepat di jalur jalan utama Trans Flores. AKTUAL/IST

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano