Dalam acara media workshop yang di gelar Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Sabtu (11/12) di Kota Bandung, Sekretaris Lembaga LPS Dimas Yuliharto (tengah) menuturkan bagaimana sejarah terbentuknya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), update kinerja dan Peran LPS dalam menjaga stabilitas sistem perbankan ditengah badai Covid 19.

Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)  Dimas Yuliharto menyatakan maraknya keberadaan lembaga keuangan digital atau financial technology (Fintech) tidak akan mengubah kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan. Pasalnya, menurut Dimas, sejauh ini keberadaan Fintech belum membuat masyarakat mengalihkan simpanannya ke lembaga di luar perbankan.

“Fintech marak tapi pertumbuhan simpanan masyarakat ke bank tetap naik, berarti apa? Sebenarnya masyarakat masih percaya menempatkan uangnya di Bank,” kata Dimas kepada redaksi Aktual di Bandung, Sabtu (11/12) kemarin.

Dimas juga mengklaim LPS berperan penting dalam menjaga pertumbuhan kredit selama pandemi Covid-19. Dia beralasan kebijakan LPS menurunkan tingkat suku bunga simpanan menyebabkan pertumbuhan kredit mengalami peningkatan.

“Dan itu (menurunkan bunga simpanan) ada hasilnya. Nah berarti (saat bunga pinjaman turun), banyak orang pinjam (ke bank). Kredit naik, berarti uang beredar di masyarakat meningkat. Usaha pun semakin banyak,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Megel Jekson