Jakarta, Aktual.co — Pengamat Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie mengatakan dirinya sepakat dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu statemennya di akun @Ryamizard_R, yang menyebut jika Indonesia berperang, paling hanya mampu bertahan 3 hari.
Menurut dia, apa yang dikatakan Menhan itu bila ditinjau dari kekuatan energi yang digunakan untuk menggerakan alutsista sangat memprihatinkan.
“Sekarang aja ga usah ngomongin perang, sekarang aja TNI itu saja berapa berhutang kepertamina dan itu yang menurut saya aga tidak masuk akal,” kata Conni dengan nada mengkritisi kebijakan tersebut, saat menjawab pertanyan aktual.co, di Jakarta Pusat, Selasa (24/3).
“Seharusnya yang namanya keperluan pertahanan saharusnya tidak dianggap utang, sudah dananya terbatas,” imbuh dia.
Ia pun berpandangan, kondisi Indonesia dalam ketahanan energi saat ini jauh berbeda dengan negara-negara maju lainnya. Hal ini, sambung dia, lantaran saat bicara Energi Security Indonesia dalam copy paste sering kali setengah-setengah.
“Amerika Serikat (AS) itu kalau copy paste itu 1 sampai 3 nya itu jelas untuk energi terbarukan, tetapi nomor 4 itunya untuk membangun kekuatan Navy (angkatan laut) yang bisa di deploy kemanapun dibelahan bumi untuk protect crude oil. Sedangkan nomor 5 nya membangun strategic risert, ini yang belum dilakukan Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu pesimis Indonesia bisa bertahan selama 3 hari jika terjadi perang. Kegundahan Menhan tersebut dipicu kurangnya cadangan ketahanan energy nasional, Di akun Ryamizard Ryacudu @Ryamizard_R, Menhan mengatakan jika Indonesia berperang, paling hanya mampu bertahan dalam beberapa hari.
“Info Militer Dunia menulis: Jika Indonesia Perang, Paling Hanya Bertahan 3 Hari, mengapa? Lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik,” tulis Ryamizard.
Dijelaskan Ryamizard, hal ini berbeda dibanding dengan negara lain yang memiliki ketahanan energi yang baik. “Zero strategic kita. Kita nggak punya ketahanan energi, kalau Indonesia ini diblokir sana sini, kapal perang kita punya. Pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?” tulis Ryamizard.
Menhan juga prihatin karena ada fakta yang mengungkap Indonesia tidak punya cadangan BBM.
“Cadangan BBM kita jauh dibawah Neg2 tetangga! Bandingkan dengan Malaysia yang punya 30 hari, Jepang dan Korea 50 hari, Singapura 50 hari” dengan negara lain yang memiliki ketahan energi yang baik,” tutur Ryamizard.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















