Jakarta, Aktual.co — Tim Thailand dan Filipina akan menjadi pesaing berat bagi tim tenis Indonesia pada Pesta Olahraga Asia Tenggara SEA Games 2015 di Singapura pada Juni mendatang.

“Thailand punya petenis Danai Udomchoke yang pernah meraih peringkat 60 dunia selain petenis baru Pruchya Isaro,” kata Pelatih pelatnas tenis Roy Therik ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (24/2).

Sedangkan tim Filipina, menurut Roy, mempunyai kekuatan pada pemain ganda yang sempat meraih peringkat 20 dunia meskipun petenis tunggal mereka termasuk petenis non-unggulan.

“Jika tim tenis kita menghadapi Thailand pada SEA Games, saya perkirakan 60-40 persentase kemenangan untuk mereka. Tapi, jika menghadapi Filipina, kita optimis peluang kemenangan 55-45 atas mereka,” kata Roy.

Roy mengatakan tim pelatnas tenis Indonesia tidak menghadapi tantangan berat dari tim tenis tuan rumah Singapura pada SEA Games ke-28 itu.

“Tim Singapura itu sampai saat ini belum punya petenis unggulan, karena tidak ada naturalisasi petenis di sana. Jadi, petenis kita masih jauh lebih kuat,” katanya.

Tim tenis Indonesia, menurut Roy, menargetkan perolehan medali perak dalam SEA Games 2015 baik pada nomor beregu putra dan beregu putri.

Atlet-atlet tenis yang akan bertanding dalam SEA Games di Singapura adalah Christopher Benjamin Rungkat, David Agung Sasongko, Aditya Hari Sasongko, dan Sunu Wahyu Trijati pada tim putra.

Kemudian, Lavinia Tananta, Jessy Priskila Rompies, Deria Nurhaliza, dan Ayu Kade Dwi Fani Damayanti pada tim putri.

Roy mengatakan tim pelatnas putra Pelti akan menjalani sejumlah uji coba antara lain pertandingan di Tarakan pada 30 Maret-5 April, pertandingan di Tegal pada 6-12 April, dan pertandingan di Jakarta pada 13-19 April.

“Kami juga mengirimkan proposal ke Kementerian Pemuda dan Olahraga agar dibiayai pertandingan ke Thailand pada 20 April-10 Mei. Kami mengajukan pembiayaan untuk dua minggu di Thailand, tapi bisa juga untuk satu minggu jika tidak mungkin dua minggu,” katanya.

Uji coba berikutnya bagi tim tenis pelatnas putra juga dilakukan pada Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF) pada 4-10 Mei di Palembang.

Artikel ini ditulis oleh: