Jakarta, Aktual.co — Pengamat sepakbola asal Papua, Nico Dimo, menyayangkan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, yang menunda penyelenggaraan Indonesia Super League (ISL) 2015.

“Penundaan ISL 2015 memang menyakitkan,” ujar Nico Dimo di Kota Jayapura, Papua, Selasa (24/2).

Mantan pemain Persipura Jayapura era 1970-1980-an yang berposisi sebagai kiper itu, menilai keputusan Menpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), yang tak memberikan rekomendasi ISL, adalah salah besar.

“seharusnya sejumlah rekomendasi oleh BOPI dilakukan sejak awal,” sesal Nico Dimo.

Nico Dimo mengaku sempat kaget dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi yang menunda penyelenggaraan LSI 2015.

“Kebijakan yang diambil oleh Pak Menpora itu, sangat mengagetkan,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: