Jakarta, Aktual.co — Petinggi Arema Indonesia, Lalumara Satriawangsa, menilai keputusan Menpora Imam Nahrawi, untuk menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, karena mendengarkan masukan dari pihak yang salah.
Lalumara yang juga politisi Partai Golkar itu mengungkapkan, menpora mendapatkan masukan dari mantan pengurus PSSI ketika kompetisinya bernama Indonesian Premier League (IPL).
“Sayang sekali Menpora mendapat masukan dari pihak yang gagal. Kita semua tau bagaimana dulu kompetisi IPL amburadulnya,” ujar Lalumara ketika dihubungi wartawan, Selasa (24/2).
Seperti diketahui, Menpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), memutuskan untuk menunda pelaksanaan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia selama dua minggu hingga Maret mendatang, dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya yakni pada 20 Februari kemarin.
Hal ini, menurut Menpora dan BOPI, karena beberapa klub peserta ISL, masih belum memenuhi persyaratan standar FIFA dan SKN.
Namun, PT Liga Indonesia (PT LI), selaku operator kompetisi ISL, menentang keputusan Menpora dan BOPI untuk menunda pelaksanaan ISL lebih lama lagi yakni satu bulan, hingga April mendatang.
Artikel ini ditulis oleh:

















