Kuala Lumpur, Aktual.com – Presiden Partai Islam se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang menegaskan partai itu akan tetap bersama koalisi Muafakat Nasional (MN) dan juga akan tertap mempertahankan koalisi Perikatan Nasional (PN). Menurut Abdul Hadi, PAS tidak bisa hanya menjalani kerjasama politik dengan UMNO jika ingin melawan pemikiran Ashabiyah (fanatisme golongan).
“Agenda untuk memperkuat (Koalisi) PN dalam pemerintahan merupakan kesepakatan bersama. Bahkan tujuan untuk melanjutkan perubahan itu artinya juga mewajibkan semua partai koalisi PN untuk mengumpulkan partai yang menerima prinsip dasar koalisi,” ujarnya seperti dilansir dari Malaysiakini, Minggu (2/1) kemarin.
Abdul Hadi menjelaskan tiga partai besar UMNO, Bersatu dan PAS selama ini berusaha untuk menyatukan masyarakat Malaysia yang didominasi kaum Melayu beragama Islam dalam koalisi MN. Dan, keinginan tersebut tidak akan tercapai bila hanya dilakukan oleh PAS dan UMNO.
“Sekiranya hanya disertai oleh PAS dan UMNO saja, koalisi ini tidak akan memadai. Untuk mengumpulkan pihak lain dalam masyarakat yang majemuk, maka PAS bertindak secara bersama mendirikan (koalisi) PN demi melawan kaum Ashabiyah atau kaum fanatik golongan yang ditentang PAS,” jelas dia.
Sebagai informasi, pada 30 Desember lalu, Majelis Syura Ulama PAS menegaskan sikap dan kepentingannya untuk memperkuat koalisi MN dan PN. Langkah tersebut diputuskan sebagai usaha untuk menyatukan kekuasaan politik umat Islam demi manfaat terbaik bagi Malaysia.
Meskipun demikian, niat PAS ini mendapat tantangan dari sikap UMNO yang memutuskan untuk tidak bekerjasama dengan partai Bersatu yang merupakan partai utama dalam koalisi PN. Seperti diketahui, pada pemilu lokal Melaka baru-baru ini, UMNO secara sendirian melawan koalisi PN dan koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar Ibrahim. UMNO berhasil tampil sebagai pemenang dalam pemilu tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson