Polisi anti huru hara berjalan untuk menghadang demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu, 5 Januari 2022. Demonstran yang mencela kenaikan harga BBM bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di kota besar lain di negara tersebut. (Foto AP/Vladimir Tretyakov)

PBB, Aktual.com – PBB mencermati kerusuhan di Kazakhstan dengan rasa khawatir dan meminta semua pihak untuk menahan diri, kata juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric pada Rabu (5/1).

“Tentu saja kami mengikutinya dengan rasa cemas dan memantau situasi di Kazakhstan. Saya rasa sangat penting bagi semua pihak yang terlibat dalam peristiwa saat ini untuk menahan diri, menahan diri dari kekerasan dan mengusulkan dialog dalam menyelesaikan semua isu yang terkait,” kata Dujarric.

Jubir itu mengatakan bahwa PBB mempunyai satu kantor negara dan perwakilan lainnya di Kazakhstan. Tidak ada ancaman keamanan terhadap staf PBB di negara tersebut.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev pada Rabu mengatakan bahwa dirinya berniat “bertindak setegas mungkin” saat situasi di negara tersebut “semakin genting”.

Sebelumnya pada Rabu, Tokayev juga menandatangani keputusan presiden untuk menerima pengunduran diri pemerintah Kazakhstan.

Sumber: Xinhua

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah