Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menampilkan hasil surveinya terkait pembelajaran tatap muka (PTM) rilis dilakukan secara daring Ahad (9/1/2022).

Jakarta, Aktual.com – Dalam rilis daring survei nasional yang bertajuk Pemulihan Ekonomi Pasca-Covid, Pandemic Fatigue, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024 Ahad (9/1), Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menyampaikan bahwa masyarakat tidak sabar melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dalam survei tersebut menunjukkan bahwa 88% masyarakat setuju dengan rencana pemerintah memberlakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Dan hanya 10,5% saja masyarakat yang tidak setuju.

“Masyarakat sudah gak sabar kegiatan pembelajaran tatap muka segera dimulai dan bahkan sebagian wilayah di daerah sudah memulai” ujar Burhanudin.

Menurutnya, meskipun banyak pengamat yang menolak pembelajaran tatap muka (PTM) karena dianggap terlalu riskan dalam kondisi pandemi. Akan tetapi, masyarakat tetap lebih memilih untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Survei nasional ini dilakukan tanggal 6-11 Desember 2021. Total sampel sebanyak 1.220 responden tersebar proporsional di 34 provinsi. Responden dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah