Jember, Aktual com – Banjir yang melanda pada salah satu perumahan di Jember, ternyata ada 3 kecamatan terdampak banjir serta ada dua korban akibat terseret arus sungai di Lereng Argopuro, tepatnya di Desa Kemiri, Kecamatan Panti.

Kedua korban itu adalah pasangan suami istri atas nama Sirat (50) dan Suliha (47) warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (9/01) malam.

Menurutnya, dalam banjir ini terdapat dua korban yang merupakan pasangan suami istri dan kali ini sedang pencarian sang istri.

“Untuk korban tersebut, satu orang atas nama Sirat sudah ditemukan dalam kondisi meninggal, sedangkan satunya lagi atas nama Suliha masih dicari. Korban itu terseret arus saat berada di sungai,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, banjir ini juga berdampak pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwates di Kelurahan Kaliwates, Mangli, dan Sempusari, Kecamatan Rambipuji, satu Desa Rambipuji, dan di Desa Kemiri, Kecamatan Panti.

Untuk korban terdampak, lanjutnya, ada 150 rumah terendam air, 3 fasilitas umum Musala rusak.

“Selain dua korban tadi itu. Kemudian ada kelompok rentan, 18 balita dan 15 lansia,” imbuhnya.

Terkait penanganan dampak bencana, Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman atau yang akrab disapa Gus Firjaun, tampak langsung mendatangi lokasi terdampak banjir dan meninjau kondisi warga.

Sementara itu, Wabup Jember Gus Firjaun, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa Pemkab Jember langsung menangani dampak bencana.

“Terutama warga yang tadi sempat terdampak banjir bandang itu. Tadi banyak yang dievakuasi di tempat aman, saat air luapan sungai tinggi. Bahkan tadi ada balita dan ibunya yang dibantu dievakuasi saat menyelamatkam diri di lantai dua rumahnya,” ujar Gus Firjaun.

Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa Terkait penanganan dampak banjir, langsung dilakukan koordinasi yang dilakukan BPBD Jember.

“Untuk nantinya bersama OPD lain menangani dampak kerusakan. Termasuk jalan yang terkelupas air karena arus banjir, pipa saluran air bersih PDAM, juga dampak longsor yang infonya terjadi di Panti,” pungkasnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi