Jakarta, Aktual.co — Kehidupan para diplomat asing di Baghdad, ibukota Irak, seperti terhambat dalam arti ruang gerak yang terbatas. Mereka tinggal dalam kompleks lingkungan tertutup, yang dikelilingi tembok beton  yang tinggi dan tebal, seperti benteng. Tembok ini perlu untuk keamanan dan perlindungan dari kemungkinan serngan bom, tapi juga membuat penghuninya merasa terkungkung. Demikian dilaporkan Redaktur Senior Aktual.co, Satrio Arismunandar, yang melaporkan langsung dari Baghdad, Irak hari Selasa (24/2). Satrio melakukan kunjungan jurnalistik ke berbagai wilayah di Irak sejak Kamis (19/2). Di dalam lingkungan tertutup dengan hanya satu pintu masuk, yang selalu dijaga ketat, inilah terdapat kantor Kedutaan Besar RI dan beberapa kedutaan lain. KBRI terletak di kawasan Salhiya, Hay Al Il’am 220, Baghdad. KBRI dijaga secara bergantian oleh 8 polisi federal Irak. Kedutaan asing yang dekat dari KBRI adalah kedutaan Swedia dan Norwegia. Sedangkan Kedutaan Amerika terdapat di dalam Green Zone, dan memiliki kompleks tersendiri, serta merupakan yang paling luas di Baghdad. Tapi kalau membayangkan diplomat AS jangan membayangkan tokoh Rambo yang tak kenal takut.  Berbeda dengan di Indonesia, para diplomat AS bisa dibilang tak ada yang berani jalan-jalan ke luar ke tempat umum di Baghdad. Mereka merasa sangat tidak aman. “Saya tidak pernah bertemu satu pun diplomat atau warga AS di pasar,” ujar seorang diplomat Asia kepada Aktual.co.

Artikel ini ditulis oleh: