Jakarta, aktual.com – Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa permohonan gugatan ketentuan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold didasarkan kepentingan seluruh rakyat Indonesia bukan untuk dirinya.

“Permohonan ini bukan masalah personal Gatot Nurmantyo yang mulia, tapi untuk kepentingan rakyat Indonesia keseluruhan. Karena rakyat berhak mendapatkan pemimpin terbaik yang betul-betul berasal dari aspirasi bawah, tidak ditentukan segelintir orang,” katanya dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (11/1) kemarin.

Presidential Threshold 20 Persen, menurutnya, merupakan konspirasi dari pada oligarki untuk membajak konstitusional Indonesia.

“Saya menilai bahwa presidential threshold 20 persen adalah konspirasi jahat dari para oligarki untuk membajak ketentuan konstitusional terutama dalam prinsip pemilihan presiden, yang kita tahu bahwa pilpres terakhir hanya ada 2 calon,” kata Gatot.

Selain itu ia mengatakan bahwa oligarki berusaha untuk menentukan dua calon saja dalam Pilpres 2024 nanti.

“Saya lihat itu adalah oligarki untuk menghilangkan persaingan dan hanya menentukan dua calon saja yang kebetulan hanya itu-itu saja yang bertanding di pilpres 2014 dan 2019,” sambungnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain