Jakarta, Aktual.co — Keputusan PT Liga Indonesia dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), untuk menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) selama satu bulan, hingga April mendatang, sudah berdasarkan keputusan bersama.

Dikatakan CEO PT LI, Joko Driyono, keputusan PT LI dengan BOPI berlainan dengan keputusan Menpora Imam Nahrawi, karena mempertimbangkan pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia di semua umur.

“Keputusan untuk menggelar kompetisi 4 April bukanlah tiba-tiba, sejak tanggal 18 Febuari sejak ada keputusan tentang kick off kompetisi untuk delay sampai 4 Maret waktu itu, tidak ideal, karena sudah masuk di tes Timnas pada medio Maret,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Sekjen PSSI itu di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin malam (23/2).

Selain itu, kata Jokdri, panggilan akrabnya, PT LI akan berusaha untuk mengelola kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini untuk lebih baik.

“Berkaitan dengan hal yang kita perbincangkan, seperti persyartan dan sebagainya, kami sepakat dengan BOPI, akan kelola (kompetisi ISL) dengan cara kami (PT LI), agar sinergi ini bisa dikelola,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Menpora Imam Nahrawi memutuskan untuk menunda kompetisi ISL selama dua minggu, hiongga 4 Maret mendatang. Hal ini karena menurutnya, beberapa klub peserta ISL, belum memenuhi persyaratan berdasarkan standar FIFA dan Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang