Papua, Aktual.com – Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua dibantu TNI dan berbagai satuan penugasan (satgas) yang ditempatkan di wilayah itu kini terus meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas, terutama yang didalangi kelompok bersenjata.

Kepala Polres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengatakan, sejauh ini situasi kamtibmas di Mimika terkendali dan dalam keadaan aman serta kondusif.

“Sampai sekarang situasi kamtibmas di Mimika masih aman. Masyarakat juga mendukung kami untuk membuat situasi benar-benar aman dan damai. Meskipun begitu, kami tidak pernah lengah mengingat potensi kerawanan itu selalu ada,” kata dia, Sabtu (22/1).

Menurut dia, potensi kerawanan kamtibmas di Mimika sebagian besar dipicu oleh konflik sosial baik antarkeluarga maupun antarkelompok suku.

Berkat bantuan dari masyarakat yang cepat memberikan informasi atau laporan kepada pihak kepolisian, potensi kerawanan konflik sosial itu akhirnya bisa dicegah dan diselesaikan secara baik.

Pada periode 2017 hingga 2020 sejumlah faksi kelompok bersenjata di wilayah pegunungan tengah Papua sempat menduduki sejumlah perkampungan di wilayah Distrik Tembagapura dan melancarkan serangkaian aksi kekerasan di dekat area pertambangan PT Freeport Indonesia.

Puncak kekerasan oleh kelompok bersenjata yaitu menyerang langsung pusat perkantoran Freeport di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020 yang mengakibatkan seorang pekerja berkewarganegaraan Selandia Baru atas nama Graeme Thomas Wall gugur dan beberapa pekerja lainnya terluka.

“Sebelumnya kelompok bersenjata memang berkonsentrasi di wilayah Mimika, namun itu sudah ditangani oleh satuan tugas yang ada. Kami dari Polres Mimika tentu sangat terbantu dengan adanya satgas-satgas yang ada, apalagi dari sisi kemampuan dan jumlah personel kami di Polres Mimika masih sangat terbatas,” ujar dia.

Guna mencegah kelompok bersenjata melancarkan serangkaian aksi kekerasan di Mimika, menurut Kapolres Mimika, dibutuhkan kerja sama seluruh jajaran TNI-Polri, lebih khusus semua satuan intelijen untuk dapat mendeteksi sedini mungkin berbagai potensi kerawanan kamtibmas yang bisa saja terjadi setiap saat.

Sepanjang bulan Januari ini,  terus melakukan berbagai tindak kekerasan, teror dan penembakan terhadap personel TNI-Polri yang bertugas di Papua seperti terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, dan beberapa tempat lain di Papua.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu